Kata Mutiara


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Rabu, 16 April 2008

"Say No" Kelaparan dan Gizi Buruk

Kasus gizi buruk kembali merenggut korban.Contohnya,seorang ibu yang hamil tujuh bulan meninggal bersama anaknya yang berusia lima tahun di rumah mereka di Kota Makassar, salah satu kota lumbung padi negeri ini. Semula,kematian istri dan anak penarik becak itu dianggap tragedi biasa. Namun, kejadian ini kemudian menjadi luar biasa setelah diketahui di rumah mereka tidak ada beras. Mungkin saja, tidak ada beras karena tidak ada uang untuk membeli.Tidak sanggup membeli beras karena disergap kemiskinan dan ketidakberdayaan ekonomi, meskipun beras tersedia di pasar.

Badan PBB untuk urusan anak-anak, Unicef, baru-baru ini mengeluarkan laporan yang cukup mengejutkan dan memprihatinkan. Unicef menyatakan, setiap menitnya 10 anak-anak meninggal dunia akibat kekurangan gizi, lebih dari 3/4 jumlah anak-anak di negara-negara berkembang berat badannya di bawah normal dan menderita penyakit yang disebabkan oleh kekurangan asupan makanan yang cukup, menderita penyakit-penyakit infeksi, lemah otot dan kekurangan vitamin. Selain itu disebutkan, di beberapa wilayah hampir setengah dari semua anak-anak berusia di bawah lima tahun mengalami kurang gizi.

Lambannya penanganan dalam upaya menurunkan persoalan-persoalan yang terkait dengan pemenuhan gizi bagi anak-anak. Pada umunya masyarakat Indonesia telah mampu mengkonsumsi makanan yang secara kuantitatif mencukupi. Namun, dari segi kualitatif, masih cukup banyak yang belum mampu mencukupi kebutuhan gizi minimumnya. Jika kebutuhan gizi minimum ini tidak terpenuhi dalam waktu lama –meski individunya tidak merasakan lapar –akan menyebabkan gejala-gejala terganggunya kesehatan. Kondisi itu yang disebut sebagai kelaparan tersembunyi.